Sabtu, 25 Mei 2013

Macam-Macam Topologi Jaringan Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya

Ngga terasa duduk ternyata dah jadi 1 postingan lagi tentang Macam2 Topologi Jaringan Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya, yah ndak Usah Curhat terlalu lama deh, lansung aja baca ni artikel.

1. Topologi Bus



Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.



       Keuntungan:

  • Hemat kabel
  • Layout kabel sederhana
  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan  mudah tanpa mengganggu workstation lain

       Kerugian:
          •    Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
          •    Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
          •    Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka
                keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
          •    Diperlukan repeater untuk jarak jauh


2. Topologi Star

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Keuntungan:

  •  Paling fleksibel
  •  Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  •  Kontrol terpusat
  •  Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan

Kerugian:

  •  Boros kabel
  •  Perlu penanganan khusus
  •  Kontrol terpusat sehingga (HUB) jadi elemen kritis

3.Topologi  Ring

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.


Kelemahan dari topologi Ring adalah

  • setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan,  sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
  • Penambahan komputer baru lebih sulit.
  • Peka terhadap kesalahan
Keunggulan topologi Ring adalah:

  • tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
  • Hemat kabel
4.  Topologi Mesh

Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang adadidalamjaringan maka setiap perangkatharus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).


Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:


  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  •  Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

  • Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini membutuhkan biaya yang relatif mahal.
  • Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Gambar Topologi Mesh :




5.  Topologi Tree

Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.
Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan.
Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai Repeater.  Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data tersebut akan di-generate kembali sebelum kemudian diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari yang biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya berfungsi sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya.



Kelebihan topologi TREE

  1.  Mudah untuk dikembangkan
  2.  Semua data perusahaan dapat terpusat menjadi satu area kerja
  3.  Kontrol menejmen lebih mudah karena sentralisasi dibagi menjadi beberapa
    tingkatan.
Kekurangan topologi TREE

  1.  Dapat terjadi tabrakan file data
  2.  Bila terjadi kabel putus pada komuter tingakt diatas, komputer tingkat dibawahnya                      tidak dapat digunakan.
sumber informasi :http://perpustakaankuu.blogspot.com/2012/11/macam-macam-topologi-jaringan-beserta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar